Isi teks eksposisi ditandai dengan kata-kata yang lugas, yakni kata yang bermakna apa adanya tanpa mengandung makna kiasan. Paragrafnya pun harus terkandung sejumlah informasi yang disajikan secara singkat, padat, dan jelas. Dapat dikatakan bahwa paragrafnya bersifat ilmiah sesuai fakta.
Baca Juga: 11 Contoh Teks Eksposisi Terlengkap & Terbaik
Tujuan Teks Eksposisi
Teks eksposisi sering dianggap sama dengan teks persuasif. Pada kenyataannya, teks eksposisi hanya berisi argumen tanpa adanya kata-kata membujuk. Sementara teks eksposisi berisi tulisan yang mengajak pembacanya untuk melakukan hal yang disampaikan penulis.
Dengan teks eksposisi, penulis menjelaskan informasi tertentu kepada pembaca guna menambah ilmu. Melalui membaca tulisan tersebut, pembaca akan mendapatkan pengetahuan yang lebih rinci dari suatu hal atau permasalahan.
Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi
Dalam menulis eksposisi, penggunaan unsur kebahasaan itu sangat penting. Berikut unsur kebahasaan teks eksposisi yang wajib diketahui.
1. Menggunakan Pronomina
Pronomina atau kata ganti adalah kata yang digunakan untuk menggantikan orang atau benda. Terdapat dua jenis pronomina, yaitu pronominal persona dan pronomina non persona. Pronomina persona tunggal, seperti ia, dia, kamu, aku, anda, -ku, -mu, si-, dan -nya. Sementara persona jamak, yaitu kita, kamu, kalian, mereka, dan masih banyak lagi. Lalu, pronomina non persona, yakni sini, situ, sana, ini, dan itu.
2. Menggunakan Nomina
Nomina mengacu pada kata benda, orang, dan konsep pengertian yang bisa berfungsi sebagai subjek atau objek dari kalimat. Contoh nomina dasar, yaitu meja, gunung, buku, rumah, dll.
3. Menggunakan Verba
Verba adalah kata kerja yang mengandung proses, perbuatan, dan keadaan. Verba juga berfungsi sebagai predikat.
4. Menggunakan Konjungsi
Konjungsi atau kata penghubung mempunyai arti sebagai kata atau ungkapan perhubung antarkata, antarfrasa, hingga kalimat. Kata penghubung dapat digunakan untuk memperkuat argumentasi penulis.
Struktur Teks Ekposisi
Sebelum menulis contoh teks eksposisi tentang kesehatan, ada baiknya memperhatikan isi, struktur, dan kaidah kebahasaan. Struktur teks eksposisi terbagi atas, yaitu tesis, argumentasi, dan penegasan ulang pendapat. Keempat unsur sangat penting dalam membentuk teks eksposisi.
1. Tesis
Tesis atau pernyataan umum adalah kalimat yang berisi gambaran secara garis besar mengenai isu atau permasalahan yang diangkat dalam teks tersebut. Bagian ini berfungsi memperkenalkan topik sekaligus menempatkan pembaca atau berada pada posisi yang sama seperti penulis.
2. Argumentasi
Pada bagian ini, penulis akan mengemukakan pendapat yang diperkuat dengan fakta. Panjang atau pendeknya argumen tergantung bagaimana penulis menyampaikan isi ke dalam paragraf.
3. Penegasan Ulang Pendapat
Bagian terakhir adalah penegasan ulang pendapat yang dapat berisikan saran, kesimpulan, dan argumen penulis yang sudah dikemukakan sebelumnya. Pengulangan opini bersifat opsional, sehingga tidak semua teks eksposisi menggunakan penegasan ulang pendapat. Beberapa penulis juga ada yang menyertakan rekomendasi atau saran. Berikut contoh teks eksposisi tentang kesehatan.
Contoh Teks Eksposisi Tentang Kesehatan
Pentingnya Olahraga Bagi Kesehatan Tubuh
Tesis
Olahraga adalah kegiatan olah fisik yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Dengan rutin berolahraga, tubuh jauh lebih sehat, bugar, dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Berbeda dengan seseorang yang jarang berolahraga, tubuh mereka cenderung lebih mudah terserang penyakit, mudah lelah, dan bahkan memiliki pola hidup yang tidak sehat.
Sebelum melakukan olahraga, setidaknya juga harus memperhatikan beberapa hal. Salah satunya, bila memiliki riwayat penyakit jantung. Seseorang yang mempunyai penyakit jantung akan lebih rentan jika melakukan olah fisik, terutama olahraga yang berat. Berolahraga memang menyehatkan tubuh, tapi harus diperhatikan dan menyesuaikan kondisi tubuh sendiri.
Argumentasi
Secara umum, olahraga memiliki beragam jenis yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Bila ingin olahraga yang ringan, cukup melakukan work out seperti push up, sit up, jogging, dan masih banyak lagi. Sementara olahraga berat, bisa dilakukan dengan bermain basket, renang, bermain sepak bola, hingga latihan beban.
Rutin berolahraga juga dapat meningkatkan suasana hati menjadi lebih tenang. Hal ini dikarenakan beban pikiran lepas dan tubuh menjadi lebih rileks. Olahraga dianjurkan bagi semua orang tanpa terkecuali. Misalnya seseorang yang menderita penyakit jantung melakukan latihan olah fisik. Secara tidak langsung, mereka ikut menjaga kesehatan jantung. Tubuh pun menjadi lebih sehat dan lebih terlindungi dari penyakit yang hendak menyerang. Namun, harus tetap memperhatikan kondisi sebelum melakukan olahraga.
Penegasan Ulang Pendapat
Olahraga mempunyai sejuta manfaat yang tidak perlu diragukan lagi. Olahraga menjadi investasi kesehatan di masa tua nanti. Akan tetapi, harus memperhatikan kondisi tubuh apakah mampu melakukan olahraga atau tidak. Manfaat lainnya adalah tubuh senantiasa sehat dan terhindar dari beragam penyakit. Rutin berolahraga termasuk salah satu penerapan pola hidup sehat. Melakukan olahraga tidak perlu berlebihan, cukup yang ringan-ringan saja sudah memberikan manfaat yang baik untuk tubuh.
Baca juga:
- 2 Contoh Teks Diskusi Tentang Sampah
- 2 Contoh Recount Text Tentang Pengalaman Pribadi
- 3 Contoh Teks Prosedur Kompleks
Seperti itulah struktur beserta contoh teks eksposisi tentang kesehatan. Agar lebih mudah dalam menulis teks eksposisi, bisa mengumpulkan data atau fakta yang berkaitan dengan topik yang ingin dibahas. Lalu, menyusun kerangka teks eksposisi berdasarkan strukturnya, yaitu tesis, argumen, dan penegasan ulang pendapat. Kemudian, kembangkan kerangka teks yang telah disusun dengan memperhatikan aspek kebahasaannya. Bagaimana, membuat teks eksposisi mudah bukan?
COMMENTS