Fungsi Teks Cerita Sejarah
Baik itu teks cerita pendek mengenai sejarah atau dalam bentuk yang panjang, pastinya akan memiliki beberapa fungsi yang di antara lainnya adalah :
1.Fungsi edukatif
Untuk fungsi yang satu ini dapat dijadikan menjadi sebuah petunjuk dan juga pelajaran tentang kehidupan untuk manusia dalam berperilaku.
2. Fungsi kreatif, bisa untuk memberikan perasaan gembira dan senang kepada para pembacanya.
3. Fungsi inspiratif
Bisa memberikan sebuah imajinasi, inspirasi, beserta kreatifitas untuk kelangsungan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara untuk menjadi lebih baik lagi.
4. Fungsi instruktif, menjadi alat bantu pada saat melakukan pembelajaran.
Baca Juga: 10 Contoh Teks Cerita Sejarah Singkat & Terbaik
Jenis Teks Cerita Sejarah
Ada beberapa jenis contoh teks cerita sejarah tentang pahlawan yang antara lain, sebagai berikut ini :
Sejarah Non – Fiksi
- Biografi merupakan keterangan dari sebuah kehidupan yang dimiliki oleh orang lain dan dituliskan oleh orang lain.
- Autobiografi adalah kisah dari perjalanan hidup yang dituliskan orang itu sendiri.
- Certa perjalanan merupakan sebuah teks yang akan menceritakan perjalanan yang sudah pernah dilakukan.
- Cerita sejarah sebuah cerita yang akan menceritakan fakta dari kejadian yang pernah terjadi di masa lalu yang menjadi latar belakang dari suatu hal dan memiliki nilai sejarah.
Sejarah Fiksi
- Novel menjadi karya fiksi prosa yang mana cara penulisannya secara naratif dan umumnya berbentuk cerita sedangkan penulisnya akan disebut dengan novelis.
- Cerpen adalah cerita pendek memiliki bentuk prosa naratif fiktif yang mana akan lebih cenderung padat dan akan langsung kepada tujuan jika dibandingkan dengan karya fiksi lainnya yang umumnya akan mempunyai bentuk panjang.
- Legenda ialah merupakan cerita prosa rakyat yang mana dianggap sebagian orang merupakan sesuatu yang memang benar-benar terjadi.
- Roman, jenis dari karya sastra yang memiliki bentuk prosa yang akan melukiskan perbuatan pelakunya berdasarkan dari watak dan juga jiwa masing-masing. Roman ini juga disebut sebagai kisah percintaan.
Apa Perbedaan Cerita Sejarah Fiksi dan Non Fiksi ?
Contoh teks cerita sejarah tentang pahlawan fiksi dan non fiksi bisa di ibaratkan sebagai pinang dibelah dua, yang mana keduanya memang saling berlawanan.
Sejarah Non – Fiksi
- Disusun dari fakta yang sangat objektif.
- Gambaran dari kehidupan tokoh akan ditulis lebih lengkap dan di berdasarkan fakta.
- Menyajikan kehidupan berdasarkan data dan juga fakta.
Ciri – ciri teks cerita Non – fiksi :
Jika kamu masih dibingungkan dengan berbagai perbedaan kedua teks cerita ini, maka kamu bisa melihat dari ciri-cirinya, seperti di bawah ini :
1.Tidak memakai gaya bahasa
Cerita non-fiksi ini tidak akan menggunakan gaya bahasa. Penulis akan menuliskannya menggunakan gaya bahasa tulisan yang memang apa adanya, berdasarkan dari fakta, referensi, dan berdasarkan penemuan yang ada di lapangan.
2. Menggunakan bahasa denotatif
Jenis cerita teks sejarah yang satu ini akan ditulis menggunakan bahasa yang denotatif yang mana penulis tidak akan memakai bahasa yang tersirat maupun disampaikan dengan cara tidak langsung. Penulis buku Non fiksi ini akan disampaikan secara langsung dan tidak memiliki batasan yang di lebih-lebihkan.
3. Memiliki bentuk berupa karangan ilmiah
Teks cerita Non fiksi ditulis dengan bentuk karangan ilmiah, yang mana bentuknya tidak bisa semaunya penulis sendiri karena akan memiliki aturannya sendiri.
4. Penulisannya berdasarkan dari kajian
Cerita yang satu ini akan ditulis berdasarkan dari kajian, pengamatan maupun dari hasil penelitian. Bisa juga berasal dari kajian literatur, yang mana kuncinya berdasarkan sumber yang diacu. Sumber-sumber yang akan digunakan inilah yang harus dipertanggungjawabkan dari tulisan – tulisan yang sudah kamu buat sebelumnya.
Sejarah Fiksi
- Jalan cerita akan ditulis berdasarkan dari kisah dunia nyata.
- Gambaran kehidupan batin dari seorang tokoh akan jauh lebih dalam.
- Pengembangan karakternya sepenuhnya tidak akan diungkapkan.
- Menyajikan cerita kehidupan yang didasarkan dari pandangan pengarang.
Ciri – ciri dari teks cerita fiksi :
Kedua jenis cerita ini memang mempunyai ciri khasnya masing-masing, yaitu :
1.Bersifat khayalan semata
Apa yang dituliskan dalam contoh teks cerita sejarah tentang pahlawan merupakan bukan berdasarkan dari fakta yang sebenarnya. Tulisannya hanya berdasarkan dari keinginan penulis saja. Apa yang tidak ada bisa dibuat menjadi ada, dan yang tidak mungkin bisa dibuat menjadi mungkin.
2. Penulisan menggunakan bahasa majas
Penulis akan memakai bahasa majas dan memiliki banyak bentuk, yaitu majas hiperbola, personifikasi, paradoks dll. Adanya majas akan membuat tulisan lebih terasa sentimentil.
3. Memakai gaya bahasa
Gaya bahasa ini bisa dikatakan cukup sulit, karena nantinya setiap penulis akan mempunyai karakter dan juga keunikan sendiri yang berkaitan dengan gaya bahasa yang diinginkan. Gaya bahasa ini bisa membuat tulisan menjadi jauh lebih hidup nantinya.
Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Jenderal Soedirman
source image: brilio.net |
- Pengenalan
Jenderal Besar Raden Soedirman merupakan seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Sebagai panglima besar Tentara Nasional Indonesia pertama, ia adalah sosok yang sangat dihormati di Indonesia.
Saat di sekolah menengah, Soedirman mulai menunjukkan kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi, dan dihormati oleh masyarakat karena ketaatannya pada agama Islam. Setelah berhenti kuliah keguruan, pada 1936 ia mulai bekerja sebagai seorang guru, dan kemudian menjadi kepala sekolah, di sekolah dasar Muhammadiyah, ia juga aktif dalam kegiatan Muhammadiyah lainnya dan menjadi pemimpin Kelompok Pemuda Muhammadiyah tahun 1937.
- Urutan Kejadian
Setelah Jepang menduduki Hindia Belanda pada tahun 1942, Soedirman tetap mengajar. Pada tahun 1944, ia bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air atau PETA yang disponsori Jepang, menjabat sebagai komandan batalion di Banyumas. Selama menjabat, Soedirman bersama rekannya sesama prajurit melakukan pemberontakan, namun kemudian diasingkan ke wilayah Bogor.
Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, Soedirman melarikan diri dari pusat penahanan, kemudian pergi ke Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Soekarno. Ia ditugaskan untuk mengawasi proses penyerahan diri tentara Jepang di Banyumas, yang dilakukannya setelah mendirikan divisi lokal Badan Keamanan Rakyat. Pasukannya lalu dijadikan bagian dari Divisi V pada 20 Oktober oleh panglima sementara Oerip Soemohardjo, dan Soedirman bertanggung jawab atas divisi tersebut. Pada tanggal 12 November 1945, dalam sebuah pemilihan untuk menentukan panglima besar TKR di Yogyakarta, Soedirman terpilih menjadi panglima besar, sedangkan Oerip, yang telah aktif di militer sebelum Soedirman lahir, menjadi kepala staff.
Pada tanggal 19 Desember 1948, beberapa hari setelah Jenderal Soedirman keluar dari rumah sakit, Belanda melancarkan Agresi Militer II untuk menduduki Yogyakarta. Ketika Belanda mulai menarik diri, Soedirman dipanggil kembali ke Yogyakarta pada bulan Juli 1949. Meskipun ingin terus melanjutkan perlawanan terhadap pasukan Belanda, ia dilarang oleh Presiden Soekarno. Penyakit TBC yang diidapnya kambuh, ia pensiun dan pindah ke Magelang. Soedirman wafat kurang lebih satu bulan setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta.
- Reorientasi
Kematian Jenderal Soedirman menjadi duka bagi seluruh rakyat Indonesia. Bendera setengah tiang dikibarkan dan ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan prosesi upacara pemakaman. Soedirman terus dihormati oleh rakyat Indonesia.
Baca juga:
- 2 Contoh Teks Laporan Percobaan Makanan dan Minuman
- 4 Contoh Teks Berita Tentang Sekolah
- Contoh Teks Cerita Sejarah Pribadi
Itulah jenis – jenis dan contoh teks cerita sejarah tentang pahlawan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.
COMMENTS