Apa itu best practice? Best practice berasal dari bahasa Inggris yang artinya praktik terbaik. Best practice digunakan untuk mendeskripsikan atau menguraikan pengalaman terbaik tentang keberhasilan seseorang dalam melakukan tugas profesinya.
Sedangkan menurut Wikipedia, Best practice (praktek terbaik) dapat diartikan sebagai suatu cara yang paling efisien dan efektif untuk menyelesaikan suatu tugas, berdasarkan suatu prosedur yang dapat diulang yang telah terbukti lancar untuk banyak orang dalam jangka waktu yang cukup lama.
Setiap kepala sekolah, guru, dan pengawas tentu memiliki banyak pengalaman dalam mengatasi berbagai permasalahan di lingkup pendidikan ketika menjalankan tugasnya.
Pengalaman tersebut perlu di dokumentasikan dalam bentuk tulisan atau karya yang dapat meningkatkan mutu pendidikan. Tulisan tersebut kemudian disusun menjadi laporan best practice dalam format yang telah ditentukan.
Oleh karena itu, wujud dari best practice adalah laporan mengenai pengalaman terbaik dalam keberhasilan pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan tupoksinya.
Praktik bagi guru didasarkan pada penguasaan substansi materi dan pedagogik yang teraplikasi pada kegiatan pembelajaran di kelas yang menghasilkan pembelajaran bermakna bagi siswa.
Penting juga bagi guru untuk memeriksa karakteristik siswa, sehingga guru dapat memberikan pelayanan secara optimal sesuai dengan gaya belajarnya.
Berdasarkan hal tersebut, guru harus mendokumentasikan proses mengajarnya, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Hasil dari pencatatan tersebut bisa digunakan sebagai bahan refreksi guru untuk perbaikan pembelajaran secara berkelanjutan.
Kegiatan guru tersebut dapat menghasilkan praktik pembelajaran yang baik dan bisa digunakan sebagai rujukan dalam mengembangkan kemampuan mengajar guru lainnya.
Karakter utama dari best practice adalah tindakan-tindakan taktis dan praktis dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Misalnya, meningkatkan kedisiplinan warga sekolah melalui penerapan budaya malu, peningkatan kemampuan guru dalam menyusun administrasi pembelajaran dan mengelola pembelajaran melalui diskusi grub, peningkatan kesadaran warga sekolah dalam memelihara kebersihan lingkungan melalui gerakan pungut sampah, dan sebagainya.
Tujuan Best Practice
- Menyelesaikan masalah pendidikan.
- Menciptakan inovasi dan mutu pelayanan 8 standar pendidikan.
- Membangun kepekaan dan kemampuan berpikir kritis.
- Membangun kemampuan PTK untuk menyusun penyelesaian masalah secara logis dan sistematis.
Karakteristik Best Practice
- Mampu memberikan sebuah perubahaan/perbedaan, sehingga dikatakan hasilnya luar biasa.
- Mampu memberikan inspirasi dalam membuat kebijakan.
- Mampu mengembangkan cara baru yang inovatif dalam mengatasi pemasalahan pendidikan, khususnya pembelajaran.
- Mampu mengatasi persoalan tertentu secara berkelanjutan (tidak sesaat).
- Cara atau metode yang dilakukan bersifat ekonomis dan efisien.
Format laporan Best Practice
1. Awal
Bagian ini terdiri dari halaman judul, halaman pernyataan keaslian naskah lomba bermaterai, halaman lembar persetujuan dari atasan langsung, kata pengantar, abstrak, daftar tabel, daftar isi, daftar lampiran, dan daftar gambar.
2. Isi
- Pendahuluan
Bagian ini berisi paparan latar belakang, tujuan, masalah, dan manfaat.
- Metode pemecahan masalah
Bagian ini berisi paparan teori yang dijadikan rujukan dalam menyelesaikan masalah, dan metode apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah, dan langkah-langkah rinci dari metode tersebut.
- Pelaksanaan dan hasil yang dicapai
Bagian ini berisi paparan mengenai pelaksanaan best practice terkait tempat, waktu, dan perangkat yang digunakan ketika best practice dilakukan. Selain itu, berisi hasil yang diperoleh dari pelaksanaan pemecahan masalah yang telah dilakukan beserta data dan informasi yang mendukung.
3. Akhir
Bagian ini berisi mengenai simpulan, refleksi, dan rekomendasi.
4. Penunjang
Bagian ini berisi daftar pustaka dan lampiran data dalam melakukan tinjauan atau gagasan ilmiah.
Karakteristik Laporan Best Practice
1. Inovatif
Hasil yang dicapai memuat ide kebaruan, bukan jiplakan, dan berkaitan dengan peningkatan kualitas kinerja kepala sekolah yang lebih bermakna, elegan, dan terampil.
2. Inspiratif
Memberikan motivasi dan dorongan dalam melaksanakan tugas pengawas bagi orang lain.
3. Orisinalitas
Bahasan atau topik merupakan ide yang memuat keaslian maupun kreativitas dengan memadukan sejumlah gagasan dan ide-ide baru tanpa mengurangi keaslian sumber utama.
4. Empirik
Menunjukan bukti nyata kinerja berbasis pengalaman, dalam supervisi manajerial dan akademik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
5. Elaboratif
Kepiawaian seseorang dalam merinci, menguraikan, menghubungkan suatu konsep atau data satu dengan lainnya, sehingga menghasilkan gagasan atau karya baru yang lebih kompleks namun terurai.
6. Aplikatif
Hasil best practice dapat dimanfaatkan, direplikasi, dan dikembangkan di sekolah sendiri maupun sekolah lain.
Baca Juga:
- Pengertian Statif dan Klem : Jenis, Fungsi, Cara Penggunaan
- Pre Test dan Post Test | Tujuan, Pengertian & Contoh
Itulah penjelasan mengenai Best Practice secara lengkap. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.
COMMENTS